justjlm.org

justjlm.org – Jensen Huang, CEO Nvidia yang berkebangsaan Taiwan, telah kembali ke tanah kelahirannya, menarik perhatian luas selama kunjungannya. Salah satu acara penting dalam agenda kunjungan Huang adalah menghadiri pameran Computex di ibu kota Taipei, sebuah acara yang melihat dia dikerumuni oleh peserta dan menjadi subjek dari ribuan postingan di media sosial.

Selama kunjungan tersebut, Huang, yang memiliki kekayaan sebesar Rp 1.700 triliun, tidak hanya berpartisipasi dalam acara pameran tetapi juga mengunjungi stadion lokal dan menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang mendukung teknologi kecerdasan buatan (AI). “Taiwan adalah pahlawan yang tidak dikenal luas, sebuah pilar dunia yang mantap,” ucap Huang, seperti dikutip pada Senin (10/6/2024).

Di samping itu, Huang juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan pendukung dan penggemarnya, menjawab pertanyaan dan memberikan tanda tangan. Pertemuan penting lainnya adalah dengan Morris Chang, pendiri TSMC, yang menambah signifikansi kunjungan ini.

Huang, yang secara rutin mengunjungi tempat kelahirannya, menyebut Taiwan sebagai pusat dunia untuk industri elektronik dan komputer. “Taiwan adalah salah satu negara yang sangat penting; industri komputer dibangun berkat Taiwan,” ungkapnya saat berbicara dengan wartawan di pasar malam.

Komitmen Huang untuk memperkuat hubungan dengan Taiwan juga terlihat jelas, dengan janjinya bahwa Nvidia akan terus mengembangkan teknologi di sana. “Kami telah melakukan teknologi, rekayasa, dan bisnis di Taiwan selama hampir tiga dekade, dan kami akan terus melakukannya,” tegasnya.

Kunjungan ini juga bertepatan dengan peningkatan ketegangan militer antara Taiwan dan China, dengan Beijing melakukan latihan militer di sekitar Taiwan menggunakan kapal perang dan jet tempur.

Jensen Huang, yang lahir di Taipei pada 17 Februari 1963 dan menghabiskan masa kecilnya di Taiwan serta Thailand, telah pindah ke Oneida, Kentucky, Amerika Serikat, bersama keluarganya sebagai akibat dari situasi tidak stabil di Asia Tenggara selama perang Vietnam.

Dikenal sebagai sosok yang rendah hati, Huang tidak hanya menciptakan Nvidia dari ide yang dibahas di restoran cepat saji Denny’s, tetapi juga tetap menikmati makanan sederhana seperti makanan kaki lima. Baru-baru ini pada Desember 2023, dia terlihat menikmati makanan lokal di Hanoi, Vietnam, memilih makan di pinggir jalan daripada di restoran mewah yang telah dipesan sebelumnya.

Kisah Huang menjadi inspirasi karena menunjukkan bagaimana seseorang dengan latar belakang sederhana bisa mencapai kesuksesan besar di panggung dunia sambil tetap memegang teguh nilai-nilai asalnya.