justjlm.org

justjlm.org – Pemerintah Amerika Serikat, dipimpin oleh Presiden Joe Biden, telah memutuskan untuk meneruskan pemberian bantuan kepada Israel setelah serangan yang dilakukan oleh Iran. Dalam kebijakan ini, AS menekankan bahwa bantuan yang diberikan tidak akan melibatkan AS dalam aksi militer sebagai serangan balasan atas Iran.

Presiden Biden mengkomunikasikan posisi ini langsung kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam percakapan telepon. Pemerintahan AS mengakui kemampuan Israel untuk melindungi diri sendiri dan menegaskan bahwa AS tidak berencana untuk ikut serta dalam kegiatan militer sebagai tanggapan terhadap serangan Iran.

Serangan terkini dari Iran mendorong AS untuk mengukuhkan dukungan finansial mereka kepada Israel dengan paket bantuan yang bernilai US$ 14 miliar. Keputusan ini diambil meskipun serangan yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel tidak menimbulkan kerusakan besar, berkat efektivitas sistem pertahanan Israel yang mendapat dukungan dari negara-negara sekutu.

Dalam pernyataan publik, Presiden Biden menyampaikan penghargaan kepada Israel atas keberhasilan mereka dalam menjaga keamanan negaranya. Pengakuan ini tidak disertai dengan dorongan atau saran untuk Israel melakukan tindakan balasan terhadap Iran.

John Kirby, Juru Bicara Keamanan Nasional AS, menekankan dalam wawancara bahwa sementara AS tetap berkomitmen untuk mendukung Israel dalam mempertahankan kedaulatannya, AS tidak akan terlibat dalam konflik yang lebih luas atau melakukan serangan balik terhadap Iran.

Presiden Biden telah mengajukan permohonan kepada parlemen AS untuk menyetujui paket bantuan yang mencakup US 14  60 miliar untuk Ukraina, dengan total nilai bantuan mencapai US$ 95 miliar. Mike Johnson, ketua DPR dari Partai Republik, telah menunjukkan dukungan terhadap usulan ini, menegaskan pentingnya mendukung Israel.

Amerika Serikat menegaskan dukungan kuatnya bagi Israel melalui bantuan finansial yang signifikan, sambil menjaga posisi yang tidak mengarah pada keterlibatan militer langsung dalam konflik dengan Iran. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Israel dan memperjelas komitmen AS terhadap keamanan regional.