justjlm.org

justjlm.org – Di awal tahun 2024, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), pengembang Kota Deltamas, telah mencatatkan hasil prapenjualan yang menggembirakan. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan marketing sales senilai Rp560 miliar, mencapai 31% dari target penjualan tahunannya yang berjumlah Rp1,81 triliun.

Kontribusi Segmen Industri pada Prapenjualan

Dalam suatu laporan keterbukaan informasi, Tondy Suwanto, selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, menyatakan bahwa pencapaian prapenjualan ini didominasi oleh penjualan lahan industri. Sebanyak 18 hektare lahan industri berhasil terjual pada kuartal pertama, menegaskan segmen ini sebagai pendorong utama kinerja perusahaan.

Sektor Data Center sebagai Pendorong Utama

Dalam perkembangan yang mencerminkan tren global, sektor data center terbukti menjadi kontributor utama dalam penjualan lahan industri. “Lebih dari 50% penjualan lahan industri pada kuartal pertama 2024 berasal dari sektor data center,” ungkap Tondy. Hal ini menunjukkan sebuah sinergi antara pertumbuhan teknologi informasi dan permintaan ruang industri di Kota Deltamas.

Permintaan Lahan Industri yang Kuat dari Data Center

Dengan boomingnya industri data center yang dipicu oleh transformasi digital dan penetrasi internet yang semakin luas, terjadi lonjakan permintaan lahan industri di kawasan GIIC Kota Deltamas. Tondy mencatat bahwa separuh dari 90 hektar permintaan lahan industri di tahun 2024 tersebut berasal dari sektor data center.

Ekspansi Hunian dan Komersial di Kota Deltamas

Paralel dengan pertumbuhan area industri, DMAS juga memperluas pengembangan hunian dan komersialnya, menambahkan fasilitas-fasilitas yang mendukung visi Kota Deltamas sebagai kota mandiri. AEON Mall Deltamas dan J-Golf, sebagai driving range pertama di area tersebut, adalah contoh fasilitas yang telah dioperasikan.

Penyempurnaan Infrastruktur Demi Akses yang Lebih Baik

Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat posisi strategis Kota Deltamas, DMAS juga telah meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas di dalam kawasan. Ini termasuk pembangunan akses tol baru di Jakarta Cikampek (Japek) II dan jalan layang internal, yang meningkatkan konektivitas dan memudahkan mobilitas penghuni dan pengusaha di Kota Deltamas.