justjlm.org

justjlm.org – Israel secara resmi menyangkal keterlibatan dalam insiden ledakan yang terjadi di pangkalan militer di selatan Baghdad, yang juga digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, pada malam hari tanggal 19 April. Seorang pejabat Israel memberikan keterangan pada hari Sabtu (20/4) bahwa negaranya tidak berperan dalam peristiwa tersebut.

Pernyataan Militer AS dan Koalisi Anti-ISIS

Serupa dengan Israel, Militer Amerika Serikat juga menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan di Irak tersebut. Koalisi yang dipimpin oleh AS untuk memerangi kelompok jihadis Negara Islam di Suriah dan Irak, lebih dikenal sebagai ISIS, juga menegaskan bahwa mereka tidak melakukan operasi serangan di wilayah Irak.

Kronologi Ledakan di Baghdad dan Isfahan

Insiden ledakan di dekat ibu kota Irak terjadi sehari sesudah serangan yang ditargetkan ke pangkalan militer di Isfahan, Iran. Dalam konteks serangan tersebut, seorang pejabat AS telah memberikan keterangan kepada media bahwa “Israel bertanggung jawab atas serangan di Iran.”

Dampak Ledakan pada PMF dan Penegasan Hashed al-Shaabi

Muhannad al-Anazi, anggota Komite Keamanan di Kegubernuran Babel, melaporkan bahwa akibat ledakan tersebut, setidaknya tiga anggota PMF mengalami luka-luka. PMF sendiri telah mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut telah menyebabkan kerugian material dan korban luka.

Detil Insiden Ledakan di Pangkalan Militar Calso

Ledakan yang berlokasi di pangkalan militer Calso, yang merupakan basis bagi kelompok paramiliter pro-Iran Hashed al-Shaabi, mengguncang wilayah selatan Baghdad pada malam tersebut. Hashed al-Shaabi telah mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut memang terjadi dan menimbulkan kerugian serta korban, meskipun tidak dijelaskan jumlah korban secara spesifik.

Tanggung Jawab atas Insiden Masih Belum Terklaim

Sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, meninggalkan pertanyaan terbuka tentang siapa pelaku di balik insiden tersebut.