Afrika Selatan kembali diguncang tragedi di sektor pertambangan setelah puluhan penambang ilegal dilaporkan terjebak ALTERNATIF TRISULA88 di sebuah tambang emas tua di Provinsi Free State. Insiden ini menyebabkan banyak korban jiwa dan menyoroti masalah kronis penambangan ilegal yang selama ini membayangi negara tersebut.
Menurut laporan awal dari otoritas setempat, peristiwa ini terjadi di dekat kota Welkom, wilayah yang dikenal kaya akan cadangan emas. Tambang tempat kejadian merupakan salah satu dari banyak tambang tua yang sudah dinyatakan tidak aktif, namun sering kali dijadikan target operasi penambangan ilegal oleh kelompok-kelompok setempat.
Kronologi Insiden
Berdasarkan keterangan saksi dan keterangan dari keluarga korban, ratusan penambang ilegal, yang secara lokal dikenal sebagai “zama-zama” (sebutan untuk penambang ilegal dalam bahasa Zulu), memasuki tambang tersebut untuk mencari emas. Namun, terjadi runtuhan di dalam lorong tambang yang sempit dan tidak stabil. Banyak dari mereka yang terjebak di bawah tanah dengan sedikit kemungkinan untuk bertahan hidup karena kekurangan oksigen, makanan, dan air.
Petugas penyelamat yang dikirim ke lokasi menemui banyak tantangan dalam operasi evakuasi. Struktur tambang yang rapuh serta kemungkinan runtuhan susulan membuat proses penyelamatan sangat berbahaya.
Masalah Lama yang Belum Terselesaikan
Penambangan ilegal bukanlah fenomena baru di Afrika Selatan. Negara ini, yang pernah menjadi produsen emas terbesar di dunia, menyisakan ribuan tambang yang telah tutup atau terbengkalai. Tambang-tambang ini menjadi target empuk bagi para zama-zama, yang sering berasal dari kalangan miskin lokal maupun migran dari negara-negara tetangga seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Lesotho.
Para penambang ilegal ini sering kali bekerja dalam kondisi yang sangat berbahaya, tanpa peralatan keselamatan memadai, dan menghadapi risiko runtuhan, gas beracun, serta kekerasan dari kelompok saingan atau aparat keamanan. Mereka beroperasi di luar hukum, namun dalam banyak kasus, penambangan ilegal menjadi satu-satunya sumber penghasilan bagi ribuan keluarga.
Tanggapan Pemerintah
Pemerintah Afrika Selatan, melalui Departemen Sumber Daya Mineral dan Energi, mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi ini.
Pihak berwenang juga mengumumkan akan meningkatkan patroli dan menutup akses ke tambang-tambang terbengkalai untuk mencegah kejadian serupa. Selain itu, seruan agar perusahaan tambang aktif ikut bertanggung jawab dalam mengamankan properti mereka kembali mengemuka.
Seruan untuk Solusi Jangka Panjang
Tragedi ini kembali mempertegas perlunya solusi jangka panjang terhadap masalah Penambangan Ilegal di Afrika Selatan. Para ahli menyarankan bahwa sekadar penegakan hukum tidak cukup. Perlu ada pendekatan yang lebih luas, termasuk:
- Pemberdayaan ekonomi di daerah-daerah miskin untuk mengurangi ketergantungan pada aktivitas ilegal.
- Regulasi formalisasi penambangan skala kecil, agar para penambang ilegal dapat bekerja di bawah kerangka hukum dengan standar keselamatan yang lebih baik.
- Kerja sama regional untuk mengelola arus migrasi yang berkontribusi pada penambangan ilegal.
Penutup
Tragedi di tambang Afrika Selatan ini adalah pengingat keras bahwa di balik kilauan emas, terdapat cerita pilu tentang kemiskinan, ketidakadilan, dan kehidupan yang tergadai.