justjlm.org – Aldi Taher, seorang artis yang kerap kali memancing perhatian melalui tingkah lakunya di media sosial, sempat membuat Salsabilih, istrinya, terkejut hingga mengambil keputusan untuk menonaktifkan akun media sosialnya. Ini terjadi setelah reaksi beragam dari netizen atas perilaku Aldi yang sering kali dianggap nyeleneh dan tidak biasa.
Menghadapi Sensasi dan Permintaan Perubahan
Kegiatan Aldi di media sosial, termasuk seringnya mention orang-orang dalam postingannya, menjadi sumber kecemasan bagi Salsabilih. Ia pernah meminta Aldi untuk menghentikan perilaku tersebut. Namun, Aldi berargumen bahwa mention bukanlah sesuatu yang merugikan, dan mereka yang tidak ingin disebut bisa saja menghindari penggunaan media sosial.
Penerimaan dan Adaptasi
Salsabilih mengalami perubahan perspektif, menyadari bahwa memiliki media sosial berarti harus siap menerima segala konsekuensi yang menyertainya. Kesadaran ini mendorongnya untuk kembali aktif di media sosial setelah sebelumnya merasa terkejut dan tidak terbiasa dengan atensi yang diperoleh sebagai istri Aldi Taher.
Perbedaan Situasi Sebelum dan Sesudah Menikah
Pernikahan dengan Aldi Taher pada tahun 2020 membawa Salsabilih ke dalam sorotan yang tidak pernah ia alami sebelumnya. Ia mengaku terbiasa dengan pujian ketimbang kritik, sehingga hujatan netizen yang datang bersamaan dengan pernikahannya menjadi suatu kejutan yang membutuhkan waktu untuk diadaptasi.
Pembelajaran dan Pengembangan Diri
Dengan dukungan dan bimbingan dari suaminya, Salsabilih belajar untuk tidak terpengaruh oleh pujian maupun kritik. Aldi Taher mengajarkan bahwa komentar negatif dari netizen tidak perlu diambil hati, sebab itu adalah tanggung jawab mereka yang berkomentar.
Menikmati Kehidupan dan Media Sosial
Salsabilih kini menikmati kembali berpartisipasi di media sosial, mengambil pendekatan yang lebih santai terhadap komentar-komentar yang ditujukan kepadanya. Ia belajar untuk menikmati jejaring sosial tanpa terbebani oleh pendapat orang lain.
Pengakuan terhadap Sifat Autentik Aldi Taher
Salsabilih menghargai sifat asli suaminya, Aldi Taher, yang tulus dan apa adanya. Ia percaya bahwa selama Aldi tidak merugikan atau mengambil hak orang lain, maka apa yang dilakukannya adalah sebuah bentuk keautentikan yang tidak harus dicela.
Dari pengalaman hidup bersama Aldi Taher hingga saat ini, Salsabilih telah belajar banyak, menciptakan pemahaman bahwa selama tidak ada kerugian yang ditimbulkan kepada pihak lain, sikap Aldi Taher harus dilihat sebagai bukti kebaikan, bukan keburukan. Salsabilih mengakhiri dengan keyakinan bahwa rezeki yang terus mengalir kepada mereka adalah bukti bahwa Aldi Taher tidaklah jahat.